Desa Sukamulya sukses melaksanakan
program konservasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang diinisiasi oleh Program
Studi S1 dan Pendidikan Profesi Bidan Universitas Galuh, bekerja sama dengan
LSM Gaspol. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan tanaman obat lokal sebagai
solusi kesehatan alami dan ketahanan pangan bagi masyarakat. Melalui pelatihan
yang melibatkan kader desa, warga dibekali pengetahuan tentang cara menanam dan
mengolah TOGA menjadi produk kesehatan seperti jamu segar.
Penanaman serentak dilakukan di
beberapa posyandu dan rumah warga, melibatkan 100 keluarga dan 10 posyandu di
desa tersebut. Tanaman obat seperti jahe, kunyit, dan temulawak menjadi prioritas
dalam kegiatan ini. Selain mendukung kesehatan keluarga, program ini diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan
obat-obatan alami serta mengurangi ketergantungan pada obat modern.
Selain kegiatan penanaman, program
ini juga mengajarkan pengolahan TOGA menjadi produk yang lebih bernilai,
seperti jamu dan teh herbal. Pelatihan pengolahan ini tidak hanya bermanfaat
untuk kebutuhan kesehatan pribadi, tetapi juga berpotensi menjadi sumber
pendapatan tambahan bagi warga. LSM Gaspol turut berperan dalam memberikan
dukungan teknis dan peralatan produksi sederhana untuk memfasilitasi
keberlangsungan usaha kecil berbasis TOGA di desa ini.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah desa dan antusiasme masyarakat, program konservasi TOGA ini menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan terus memberikan dampak positif bagi kesehatan dan ketahanan pangan, serta membuka peluang pengembangan di desa-desa lain yang ingin menerapkan program serupa.